Selasa, 18 April 2017




        MEMANUSIAKAN  MANUSIA


Memanusiakan manuisa, memiliki maksud yaitu, bersikap adil kepada sesama, bersikap torelan, salig tolong-menolong, dan membela yang benar apabila terjadi penindasan daripada orang-orang jahat. Ada beberapa cara untuk memanusiakan manusia, yaitu :

    A.  Manusia Dengan Cinta Kasih

 Hasil gambar untuk cinta kasih     Hasil gambar untuk cinta kasih

Perwujudan cinta kasih terhadap diri sendiri dapat dilakukan dengan mengurus dirinya sendiri, sehingga kebutuhan jasmani dan rohani dirinya sendiri terpenuhi secara wajar. Contohnya mandi, menyisir rambut, memaka wangi- wangian, mengenakan baju yang sopan tidak melanggar adat atau norma yang ada.
Perwujudan cinta kasih terhadap sesama manusia dapat dilakukan dengan perbuatan yang bersifat sosial dan kemanusian. Contohnya saling tolong menolong, kerja bakti, Jean Henry Dunant ( 1882-1910) seorang bankir dan penulis berkebangsaan Swiss yang atas suka relanya menolong setiap orang yang menderita luka-luka dalam pertempuran Solferino mendirikan Palang Merah International (1863).
Dalam kamus bahasa Indonesia cinta dan kasih mengandung arti yang hampir sama,namun antara keduanya tetap terdapat perbedaan, yaitu cinta lebih mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam, sedangkan kasih merupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa, mengarah pada orang atau yang dicintai. Dengan kata lain, bersumber dari cinta yang mendalam itulah kasih dapat diwujudkan secara nyata.




    B. Manusia Dengan Keindahan

 Hasil gambar untuk KEINDAHAN MANUSIA

Keindahan, sering diutarakan kepada situasi tertentu, arti kata keindahan yaitu berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya. Keindahan identik dengan kebenaran. Keindahan identik dengan kebenaran, sesuatu yang indah itu selalu mengandung kebenaran. Walaupun kelihatanya indah tapi tidak mengandung kebenaran maka hal itu pada prinsipnya tidak indah.

Keindahan bersifat universal, artinya keindahan yang tak terikat oleh selera perorangan, waktu, tempat atau daerah tertentu, bersifat menyeluruh. Segala sesuatu yang mempunyai sifat indah antara lain segala hasil seni, pemandangan alam, manusia dengan segala anggota tubuhnya dan lain sebagainya. Dalam bahasa Latin, keindahan diterjemahkan dari kata “bellum Akar katanya adalah “benum yang berarti kebaikan. Dalam bahasa Inggris diterjemahkan dengan kata  “beautiful”,  Prancis  “beao” sedangkan Italy dan Spanyol ”beloo”.

Kawasan keindahan bagi manusia sangat luas, seluas keanekaragaman manusia dan sesuai pula dengan perkembangan peradaban teknologi, sosial, dan budaya. Karena itu keindahan dapat dikatakan, bahwa keindahan merupakan bagian hidup manusia. Keindahan tak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia.
Manusia yang menikmati keindahan berarti manusia mempunyai pengalaman keindahan. Pengalaman  keindahan biasanya bersifat terlihat (visual) atau terdengar (auditory) walaupun tidak terbatas pada dua bidang tersebut. Orang yang mempunyai konsep keindahan adalah orang yang mampu berimajinasi, rajin dan kreatif dalam menghubungkan benda satu dengan yang lainya.




C. Manusia Dengan Penderitaan

 Hasil gambar untuk PENDERITAAN 
 
Allah adalah pencipta segala sesuatu yang ada di alam semesta ini. Dialah yang maha kuasa atas segala yang ada isi jagad raya ini. Beliau menciptakan mahluk yang bernyawa dan tak bernyawa. Allah tetap kekal dan tak  pernah terikat dengan penderitaan. Mahluk bernyawa memiliki sifat ingin tepenuhi segala hasrat dan keinginannya. Perlu di pahami mahluk hidup selalu membutuhkan pembaharuan dalam diri, seperti memerlukan bahan pangan untuk kelangsungan hidup, membutuh air dan udara. Dan  membutuhkan penyegaran rohani  berupa ketenangan.  Apa bila tidak terpenuhi manusia akan  mengalami penderitaan.

Dan bila sengaja tidak di penuhi manusia telah melakukang  penganiayaan. Namun bila hasrat menjadi patokan untuk selalu di penuhi akan membawa pada kesesatan yang berujung pada penderitaan kekal di akhirat.Manusia sebagai mahluk yang berakal dan berfikir, tidak hanya menggunakan insting namun juga pemikirannya dan perasaanya.

Tidak hanya naluri namun juga nurani. Manusia diciptakan sebagai mahluk yang paling mulia namun manusia tidak dapat berdiri sendiri secara mutlah. Manusia perlu menjaga dirinya dan selalu mengharapkan perlindungan kepada penciptanya. Manusia kadang kala mengalami kesusahan dalam penghidupanya, dan terkadang sakit jasmaninya akibat tidak dapat memenuhi penghidupanya.

Manusia memerlukan rasa aman agar dirinya terhidar dari penyiksaan. Karena bila tidak dapat memenuhi rasa aman manusia akan mengalami rasa sakit. Manusia selau berusaha memahami kehendak Allah, karena bila hanya memenuhi kehendak untuk mencapai hasrat, walau tidak menderita didunia, namun sikap memenuhi kehendak hanya akan membawa pada pintu-pintu kesesatan dan membawa pada penyiksaan didalam neraka.

Manusia didunia melakukan kenikmatan berlebihan akan membawa pada penderitaan dan rasa sakit. Muncul penyakit jasmani juga terkadang muncul dari penyakit rohani. Manusia mendapat penyiksaan di dunia agar kembali pada jalan Allah dan menyadari kesalahanya. Namun bila manusia tidak menyadari malah semakin menjauhkan diri maka akan membawa pada pederitaan di akhirat.

Banyak yang salah kaprah dalam menyikapi penderitaan. Ada yang menganhap sebagai menikmati rasa sakit sehingga tidak beranjak dari kesesatan. Sangat terlihat penderitaan memiliki kaitan dengan kehidupan manusia berupa siksaan, kemudian rasa sakit, yang terkadang membuat manusia mengalami kekalutan mental.




     D.  Manusia Dengan Keadilan
KEADILAN SOSIAL

      Hasil gambar untuk KEADILAN

Seperti pancasila yang bermaksud keadilan sosial adalah langkah yang menetukan untuk melaksanakan Indonesia yang adil dan makmur. Setiap manusia berhak untuk mendapatkan keadilan yang seadil-adilnya sesuai dengan kebijakannya masing-masing. 5  Wujud keadilan sosial yang diperinci dalam perbuatan dan sikap:

Dengan sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia manusia Indonesia menyadari hak dan kewajiban yang sama untuk untuk menciptakan keadilan sosial dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Selanjutnya untuk mewujudkan keadilan sosial itu, diperinci perbuatan dan sikap yang perlu dipupuk, yakni :
1.      Perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
2.      Sikap adil terhadap sesama, menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban serta
menghormati hak-hak orang lain.
3.      Sikap suka memberi pertolongan kepada orang yang memerlukan
4.      Sikap suka bekerja keras.
5.      Sikap menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat untuk mencapai kemajuan
dan kesejahteraan bersama.

Asas yang menuju dan terciptanya keadilan sosial itu akan dituangkan dalam berbagai langkah dan kegiatan, antara lain melalui delapan jalur pemerataan yaitu :
1.      Pemerataan pemenuhan kebutuhan pokok rakyat banyak khususnya pangan, sandang
dan perumahan.
2.   Pemerataan memperoleh pendidikan dan pelayanan kesehatan.
3.   Pemerataan pembagian pendapatan.
4.   Pemerataan kesempatan kerja.
5.   Pemerataan kesempatan berusaha.
6.    Pemerataan kesempatan berpartisipasi dalam pembangunan khususnya bagi generasi
      muda dan  kaum wanita.
7.   Pemerataan penyebaran pembangunan di seluruh wilayah tanah air.
8.   Pemerataan kesempatan memperoleh keadilan.






BERBAGAI   MACAM   KEADILAN

a)   Keadilan Legal atau Keadilan Moral
Plato berpendapat bahwa keadilan dan hukum merupakan substansi rohani umum dari masyarakat yang membuat dan menjaga kesatuannya. Dalam suatu masyarakat yang adil setiap orang menjalankan pekerjaan yang menurut sifat dasarnya paling cocok baginya (Than man behind the gun). Pendapat Plato itu disebut keadilan moral, sedangkan Sunoto menyebutnya keadilan legal.

b)   Keadilan Distributif
Aristoles berpendapat bahwa keadilan akan terlaksana bilamana hal-hal yang sama diperlakukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama secara tidak sama (justice is done when equals are treated equally) Sebagai contoh: Ali bekerja 10 tahun dan budi bekerja 5 tahun. Pada waktu diberikan hadiah harus dibedakan antara Ali dan Budi, yaitu perbedaan sesuai dengan lamanya bekerja. Andaikata Ali menerima Rp.100.000,-maka Budi harus menerima Rp. 50.000,-. Akan tetapi bila besar hadiah Ali dan Budi sama, justru hal tersebut tidak adil.

c)   Komutatif
Keadilan ini bertujuan memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum. Bagi Aristoteles pengertian keadilan itu merupakan asas pertalian dan ketertiban dalam masyarakat. Semua tindakan yang bercorak ujung ekstrim menjadikan ketidak adilan dan akan merusak atau bahkan menghancurkan pertalian dalam masyarakat.


















PUISI  MANUSIA  DENGAN  CINTA  KASIH

                                               
KEPADA  U…..
         
Tahukah kamu sayang,
Hati ini mencarimu, seperti para pencari
Mencari bukan untuk memperoleh, bukan
Untuk mempunyai.
Melainkan untuk meraih hatimu dengan ketulusan

Akhirnya, kau datang padaku seiring melodi bernyanyi
Indah dirimu, mampu mengalihkan dunia itu
Ku peluk, ku raih, ku sentuh, lembut tak terlupakan
Aku disampingmu untuk menjagamu bagai bintang
Di gelap langit biru




 






PUISI  MANUSIA  DENGAN  KEINDAHANNYA


                  INDAH  MANUSIA

Tuhan,
Terdengarkah kepadamu himbau burung-burung di hutan sunyi
Meratapi siang di senja hari  ?

Menangis, menangislah hati  !
Wahai hati, alangkah sedap nikmatnya engkau pandai menangis  !
Apa guna kutahan, apa guna ku halangi  ?

Indah raga ini, indah hati ini, indah dan rupawan seperti
Kupu-kupu menari indah.
Aku memandang, tak sanggup aku memalingkan
Girang gembira aku melihat indah manusia.












           
PUISI  MANUSIA  DENGAN  PENDERITAAN


MENGHADAPI  KELUT  KEHIDUPAN

Diam,..
Sendiri,..
Sakit,..
Pahit,..
Hampir Mati,..
Urat berdenyut meminta kedamaian

Kelam,..
Hampa,..
Ngeri,..
Tanganku menggapai-gapai
Penderitaan hidup,  terima dengan ikhlas

Hanya mampu berserah diri,
Menolong orang lain
Tak sanggup
Jiwa merintih,  menghampiri penderitaan












PUISI  MANUSIA  DENGAN  KEADILAN


AMBIL  BAGIAN  DARI  SISI  KEADILAN

Kekurangan,..
Kelaparan,..
Saling membutuhkan,..
Ku tak mengerti bagaimana membuat itu pulih
Menghadirkan bantuan bagi orang lain

Butuh makan,..
Butuh minum,..
Hasrat tinggi mencari cahaya
Berdiri tegap dibawah langit menanti angin
Yang membawa terang untuk member keadilan

Tanggung jawab saling berhubungan
Agar nikmat bisa saling berbagi
Kuterima beban, kuhapuskan penderitaan
Jangan sia-siakan keadilan




Tidak ada komentar:

Posting Komentar