A.
KAMBOJA
Kamboja
(Bahasa Khmer: ព្រះរាជាណាចក្រកម្ពុជា.
Dibaca: Kampuchea). Secara resmi bernama Kerajaan Kamboja, adalah sebuah negara
di Asia Tenggara. Luas totalnya adalah 181.035 km2. Berbatasan dengan Thailand
di sebelah barat, Laos di sebelah utara, Vietnam di sebelah timur, dan Teluk
Thailand di selatan. Sungai Mekong dan Danau Tonle Sap melintasi negara ini.
Negara ini merupakan penerus Kekaisaran Khmer yang pernah menguasai seluruh
Indochina antara abad ke-11 dan 14.
1. Agama Di Negara Kamboja
Agama
Buddha Theravada adalah agama resmi di Kamboja, dengan jumlah pemeluk sekitar
95% dari total penduduk. Terdapat 4.392 wihara di kamboja. Agama terbesar kedua
adalah Islam yang merupakan etnis Chams dan Melayu. Mereka kebanyakan tinggal
di Provinsi Kampong Cham. Terdapat 300.000 warga Muslim di negara ini.
Satu
persen penduduk Kamboja memeluk agama Kristen, dengan yang terbesar adalah
Kristen Katolik diikuti dengan Kristen Protestan. Terdapat sekitar 20.000
penduduk beragama Katolik di Kamboja dan merupakan 0,15% dari seluruh penduduk
Kamboja. Agama Buddha Mahayana adalah agama yang mayoritar dipeluk oleh warga
Tionghoa dan orang Vietnam di Kamboja.
2. Kehidupan
Masyarakat Kamboja
Selama
empat tahun masa kekuasaan dari Khmer merah, jumlah penduduk menurun drastis
menjadi hanya 6 juta jiwa, banyak dari mereka yang di bunuh oleh khmer merah
tetapi ada juga yang kelaparan dan ada pula yang bermigrasi dalam jumlah yang
cukup besar, terutama orang-orang dari etnik Vietnam.Kelompok penduduk yang
dominan di Kamboja adalah dari etnik Khmer, sekitar 85 % dari jumlah
keseluruhan penduduk kamboja. Sisanya adalah orang dari etnik Vietnam, lalu
diikuti oleh orang-orang dari etnik Cina, dan sekitar 100.000 muslim Cham,
serta yang terakhir adalah beberapa dari suku primitif.
Budaya
di Kamboja sangatlah dipengaruhi oleh agama Buddha Theravada. Diantaranya
dengan dibangunnya Angkor Wat. Kamboja juga memiliki atraksi budaya yang lain,
seperti, Festival Bonn OmTeuk, yaitu festival balap perahu nasional yang
diadakan setiap November. Rakyat Kamboja juga menyukai sepak bola. Tarian
Kamboja dibagi menjadi tiga kategori: tarian klasik Khmer, tarian rakyat, dan
tarian sosial.
Industri
pariwisata adalah penghasilan terbesar kedua di Kamboja setelah industri
tekstil. Antara Januari dan Desember 2007, terdapat sekitar 2 juta wisatawan
asing, meningkat 18,5% dari tahun 2006. Kebanyakan wisatawan (51%) mengunjungi
Siem Reap dan sisanya (49%) menuju Phnom Penh dan destinasi lainnya. Kebanyakan
wisatawan datang dari Jepang, Cina, Filipina, Amerika, Korea Selatan, dan
Prancis. Suvenir yang terdapat di Kamboja antara lain kerajinan dari keramik,
sabun, rempah-rempah, ukiran kayu, kerajinan perak, dan kerajinan dari botol
yang di dalamnya terdapat wine beras.
B.
BHUTAN
Bhutan adalah
sebuah negara kecil di Asia Selatan yang berbentuk Kerajaan dan dikenal dengan
Negeri Naga Guntur. Wilayahnya terhimpit antara India dan Republik Rakyat
Tiongkok. Nama lokal negara ini adalah Druk Yul, artinya "Negara
Naga". Gambar naga pun didapati di benderanya dan lambang negaranya.
1. Agama Di Negara Bhutan
Budha
Mahayana adalah agama resmi di Bhutan. Bhutan adalah negara yang tersisa di
mana agama Buddha dalam tantranya, bentuk Vajrayana, juga disebut
lamaisme, adalah agama resmi.
Sesuai
dengan pasal 3 Konstitusi 2008, "Buddhisme adalah warisan spiritual
Bhutan, yang mempromosikan prinsip-prinsip dan nilai-nilai perdamaian,
non-kekerasan, kasih sayang dan toleransi". "The Druk Gyalpo [atau
Raja] adalah pelindung dari semua agama di Bhutan". Pasal 3 menetapkan
bahwa "Ini akan menjadi tanggung jawab lembaga-lembaga keagamaan dan
kepribadian untuk mempromosikan warisan spiritual negara sementara juga
memastikan bahwa agama tetap terpisah dari politik di Bhutan. Lembaga keagamaan
dan kepribadian akan tetap berada di atas politik. "
Karena
konstitusi itu sendiri menyatakan bahwa warisan spiritual Bhutan adalah
Buddhisme dan juga mengatakan "Ini akan menjadi tanggung jawab
lembaga-lembaga keagamaan dan kepribadian untuk mempromosikan warisan
spiritual", menyiratkan bahwa itu adalah tanggung jawab dari agama-agama
lain untuk mempromosikan Buddhisme, yang berefek membebankan politik melalui
konstitusi, Buddha sebagai agama nasional.
2. Kehidupan Masyarakat Bhutan
Saat
warganya dipandang bebas bepergian keluar negeri, Bhutan sering tak terjangkau
orang asing. Kesalahan gambaran meluas bahwa Bhutan telah membatasi visa turis,
tarif yang tinggi, dan permintaan pergi dengan tur paket nampaknya menciptakan
kesan ini.
Pakaian
tradisional buat lelaki Ngalong and Sharchop adalah gho, jubah sepanjang
lutut yang diikatkan di pinggang dengan sabuk pakaian yang dikenal sebagai kera.
Wanita mengenakan gaun sepanjang pergelangan kaki, kira, yang dijepit di
bahu dan diikatkan di pinggang. Kira dipadukan dengan blus lengan panjang, toego,
yang dikenakan di bawah lapisan luar.
Kedudukan
dan kelas sosial menentukan tekstur, warna, dan dekorasi yang menghiasi
pakaian. Selendang dan syal juga penanda kedudukan sosial, karena secara
tradisional Bhutan adalah masyarakat feodal. Anting-anting dikenakan oleh
wanita. Yang menjadi perdebatan, kini hukum Bhutan mengizinkan pakaian ini buat
semua warganya.
Nasi,
dan lebih banyak lagi jagung, adalah makanan pokok negeri itu. Makanan di
perbukitan kaya akan protein karena konsumsi daging, khususnya unggas, yak and daging sapi. Sup daging, nasi, dan
sayuran yang dikeringkan yang dibumbui dengan cabai dan keju adalah makanan
favorit selama musim dingin.
Makanan
susu, khususnya mentega dan keju dari yak dan sapi, juga terkenal, dan memang
hampir semua susu diubah menjadi mentega dan keju. Minuman terkenal termasuk teh
mentega, teh, anggur nasi yang dimasak dan bir. Bhutan adalah satu-satunya
negara di dunia yang telah melarang rokok dan penjualan tembakau.
C.
INDIA
Republik
India (bahasa Hindi: भारत गणराज्य; Bhārat
Gaṇarājya) adalah sebuah negara di Asia yang memiliki jumlah penduduk
terbanyak kedua di dunia, dengan populasi lebih dari satu miliar jiwa, dan
adalah negara terbesar ketujuh berdasarkan ukuran wilayah geografis. Jumlah
penduduk India tumbuh pesat sejak pertengahan 1980-an.
Ekonomi
India adalah terbesar keempat di dunia dalam PDB, diukur dari segi paritas daya
beli (PPP), dan salah satu pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia. India, negara
dengan sistem demokrasi liberal terbesar di dunia, juga telah muncul sebagai kekuatan
regional yang penting, memiliki kekuatan militer terbesar, dan memiliki kemampuan
senjata nuklir.
1. Agama Di Negara India
Agama di India
dikarakteristikan oleh beragam praktik dan kepercayaan keagamaan. Anak benua
India adalah tempat lahir dari empat agama besar di dunia: yakni Hindu, Buddha,
Jain dan Sikh. Sepanjang sejarah India, agama telah menjadi bagian penting dari
budaya negara tersebut. Keragaman dan toleransi agama berdiri di negara
tersebut lewat hukum dan kebiasaan; Konstitusi India telah mendeklarasikan hak
untuk kebebasan beragama menjadi hak fundamental..
Barat
laut India adalah rumah dari salah satu sipilisasi tertua di dunia, sipilisasi
lembah Indus. Saat ini, India meliputi sekitar 90% populasi umat Hindu di
dunia. Kebanyakan kuil dan candi Hindu terletak di India, sebagai tempat-tempat
lahir sebagian besar orang suci Hindu. Allahabad mentuanrumahi tempat ziarah
keagamaan terbesar di dunia, Kumbha Mela, dimana umat Hindu dari seluruh dunia
berkumpul untuk mandi di tiga sungai keramat di India: Ganga, Yamuna, dan Saraswati.
Diaspora
India di Barat mempopulerkan beberapa aspek filsafat Hindu seperti yoga, meditasi,
pengobatan Ayurweda, keilahian, karma, dan reinkarnasi. Pengaruh agama-agama
India telah menjadi signifikan di seluruh dunia. Beberapa organisasi berbasis
Hindu, seperti gerakan Hare Krishna, Brahma Kumari, Ananda Marga, dan lainnya
telah menyebarkan kepercayaan dan praktik spiritual India.
2. Kehidupan
Masyarakat India
Kebudayaan
India penuh dengan sinkretisme, dan pluralisme budaya. Kebudayaan
ini terus menyerap adat istiadat, tradisi, dan pemikiran dari penjajah, dan
imigran sambil terus mempertahankan tradisi yang sudah mapan, dan
menyebarluaskan budaya India ke tempat-tempat lain di Asia.
Kebudayaan
tradisional India memiliki hierarki sosial yang relatif ketat. Sejak usia dini,
anak-anak diajari tentang peran, dan kedudukan mereka dalam masyarakat. Tradisi
ini diperkuat dengan kepercayaan kepada dewa-dewa, dan roh yang dianggap
berperan penting, dan tak terpisahkan dari kehidupan mereka.
Dalam
sistem kasta di India ditetapkan stratifikasi sosial, dan pembatasan dalam
kehidupan sosial di anak benua India. Kelas-kelas sosial dibentuk oleh ribuan
kelompok herediter yang mempraktikkan endogami, yang umum disebut jāti
atau kasta.
Orang
India sangat menghargai nilai-nilai kekeluargaan tradisional. Walaupun
demikian, rumah-rumah di perkotaan sekarang lebih sering hanya didiami oleh keluarga
inti. Hal ini disebabkan keterbatasan ekonomi, dan sosial untuk hidup bersama
dalam sebuah keluarga besar. Di kawasan pedesaan masih umum dijumpai anggota
keluarga dari tiga hingga empat generasi yang tinggal di bawah satu atap.
Masalah-masalah
yang timbul dalam keluarga sering diselesaikan secara patriarkisme. Mayoritas
terbesar orang India menikah setelah dijodohkan oleh orang tua mereka atau
anggota keluarga yang dituakan, namun dengan persetujuan pengantin pria, dan
pengantin wanita.
Pernikahan
dipandang sebagai ikatan seumur hidup, dan angka perceraian sangat rendah. Walaupun demikian, pernikahan dini masih merupakan
tradisi yang umum. Separuh dari populasi wanita
India menikah sebelum mencapai usia 18 tahun yang merupakan usia dewasa menurut
hukum.
Masakan
India mencakup berbagai masakan khas dari berbagai kawasan di India. Ciri khas
masakan India adalah pemakaian bumbu serta rempah-rempah yang beraneka ragam.
Makanan pokok orang India adalah beras (terutama di India selatan, dan timur),
dan gandum di India bagian timur. Rempah-rempah
seperti merica aslinya berasal dari anak benua India. Cabai menjadi populer di
India berkat diperkenalkan oleh orang Portugis.
D.
SINGAPURA
Singapura
(nama resmi: Republik Singapura)
adalah sebuah negara pulau di lepas ujung selatan Semenanjung Malaya, 137
kilometer (85 mi) di utara khatulistiwa di Asia Tenggara. Negara ini
terpisah dari Malaysia oleh Selat Johor di utara, dan dari Kepulauan Riau, Indonesia
oleh Selat Singapura di selatan. Singapura adalah pusat keuangan terdepan
keempat di dunia dan sebuah kota dunia kosmopolitan
yang memainkan peran penting dalam perdagangan dan keuangan internasional.
Pelabuhan Singapura adalah satu dari lima pelabuhan tersibuk di dunia.
Singapura
memiliki sejarah imigrasi yang panjang. Penduduknya yang beragam berjumlah
5 juta jiwa, terdiri dari Cina, Melayu, India, berbagai keturunan Asia,
dan Kaukasoid. 42% penduduk Singapura adalah orang asing yang bekerja dan
menuntut ilmu di sana. Pekerja asing membentuk 50% dari sektor jasa. Negara
ini adalah yang terpadat kedua di dunia setelah Monako. A.T. Kearney menyebut Singapura sebagai
negara paling terglobalisasi di dunia dalam Indeks Globalisasi tahun 2006.
1. Agama
Di Negara Singapura
Buddha
adalah agama yang mendominasi Singapura, dengan 33% dari penduduk negara ini menyatakan diri
sebagai penganut agama tersebut pada sensus terakhir. Vihara dan pusat Dharma
dari tiga tradisi besar Buddha (Theravada, Mahayana dan Vajrayana) dapat
ditemukan di Singapura. Kebanyakan penganut Buddha di Singapura beretnis
Tionghoa dan menganut tradisi Mahayana.
Mahayana
Cina merupakan bentuk Buddha yang paling dominan di Singapura dengan misionaris
dari Taiwan dan Cina selama beberapa dasawarsa. Tetapi, Buddha Theravada
Thailand mulai populer di antara masyarakat (tidak termasuk Cina) dalam
dasawarsa terakhir. Soka Gakkai International, sebuah organisasi Buddha Jepang,
dipraktikkan oleh banyak orang di Singapura, kebanyakan di antaranya keturunan
Cina. Buddha Tibet juga perlahan-lahan masuk ke negara ini dalam beberapa tahun
terakhir.
2. Kehidupan
Masyarakat Singapura
Singapura adalah kota tujuan perjalanan yang
terkenal, mendorong kepentingannya dalam industri pariwisata negara
itu. Jumlah kedatangan total mencapai 10,2 juta orang tahun 2007. Untuk menarik lebih banyak wisatawan,
pemerintah memutuskan untuk mengizinkan perjudian dan dua resor kasino (disebut
Integrated
Resort) dibangun di Marina South
dan Pulau Sentosa tahun 2005.
Untuk bersaing dengan kota-kota regional
seperti Bangkok, Hong Kong, Tokyo dan Shanghai, pemerintah mengumumkan
bahwa wilayah kota akan diubah menjadi kawasan yang lebih menarik dengan
menerangkan bangunan-bangunan sipil dan komersial.
Makanan juga dimanfaatkan sebagai atraksi
pengunjung pada Singapore Food Festival yang diadakan setiap Juli untuk
merayakan masakan Singapura. Acara tahunan lainnya di Singapura meliputi Singapore
Sun Festival, Christmas Light Up, dan Singapore Jewel Festival.
Singapura mempromosikan dirinya sebagai hub pariwisata
kesehatan: sekitar 200.000 warga asing mencari perawatan kesehatan
di negara ini setiap tahun, dan layanan kesehatan Singapura menargetkan satu
juta pasien asing setiap tahun mulai 2012 dan memperoleh pendapatan sebesar USD
3 miliar. Pemerintah menyatakan bahwa program ini dapat menciptakan
sekitar 13.000 lowongan pekerjaan baru dalam industri kesehatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar